Petani Sukabumi Gunakan Model Ramah Lingkungan
Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Star Energy Geothermal Salak (SEGS) Ltd dengan Koperasi Amanah Madani kepada Kelompok Tani Nangerang melalui pendampingan oleh Social Conservation Indononesia (SCI) dibantu penyuluh pertanian lapangan (PPL).
“Petani kami giring agar mulai menggunakan bahan organik atau ramah lingkungan mulai dari mengolah tanah, menanam hingga menjaga dari serangan hama,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Nangerang Rukyat mengatakan model pertanian ramah lingkungan harus mulai diterapkan oleh petani dengan cara mengurangi penggunaan dan tidak berganti dengan pupuk kimia.
“Kami menilai pendapatan petani akan meningkat karena memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya seperti kotoran hewan dan sampah daun-daunan. Ternyata hasil panen dengan menggunakan model pertanian ramah lingkungan ini cukup melimpah,” katanya (Ant).