Pemkab Lebak Dorong Warga Tekuni Usaha Peternakan

Ilustrasi - Dok CDN

LEBAK  – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendorong warganya untuk menekuni usaha peternakan meskipun pada skala kecil karena permintaan daging cukup tinggi.

“Kami terus dorong agar masyarakat beternak apapun jenis hewan yang dipelihara agar bisa memenuhi permintaan pasar,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Iman Santoso di Lebak, Sabtu.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di antaranya pengembangan peternakan kecil, seperti ayam buras, ayam broiler, domba, kambing dan itik.

Pengembangan peternakan kecil itu karena permintaan pasar cenderung meningkat sehingga Lebak dijadikan daerah sentra produksi daging.

Pengembangan peternakan kecil karena cepat menghasilkan uang dibandingkan ternak besar, seperti kerbau dan sapi.

Selain itu juga biaya produksi peternakan kecil lebih unggul karena tidak membutuhkan dana besar.

Ia mengajak masyarakat agar lebih memilih peternakan kecil dengan membudiayakan usaha ayam buras, domba, kambing dan itik.

Bahkan, harga peternakan kecil di daerah ini relatif baik di antaranya ayam buras atau ayam kampung bervariasi antara Rp50-200 ribu/ekor, ayam broiler Rp35.000/Kg, domba Rp1,5-2,5 juta/ekor, kambing Rp1,2-2,5 juta/ekor, dan itik Rp70-200 ribu/ekor.

“Kami terus mengoptimalkan pembinaan usaha ternak agar menjadikan andalan ekonomi masyarakat,” katanya menjelaskan.

Untuk meningkatkan jumlah populasi ternak kecil, pihaknya juga melaksanakan program inseminasi buatan (IB) domba/kambing dengan mendatangkan pejantan dari luar daerah.

Pengembangan peternakan kecil itu salah satu diversifikasi petani, selain menanam tanaman pangan, hortikultura maupun palawija.

Lihat juga...