Hasto: Penderita Gangguan Jiwa di Kulonprogo Cukup Tinggi
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Upaya mengatasi persoalan kesehatan khususnya penyakit gangguan mental dan emosional, pemerintah kabupaten Kulonprogo terus berupaya menambah jumlah dokter di tiap rumah sakit pemerintah.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, menyebut hingga saat ini sudah ada sejumlah dokter spesialis kesehatan jiwa yang ditugaskan di RS pemerintah yankni RSUD Nyi Ageng Serang dan RSUD Wates.
“Berdasarkan survei BPS tahun 2013 angka gangguan mental emosional di wilayah DIY cukup tinggi. Mencapai 8,1 persen. Angka ini termasuk yang tertinggi di Indonesia,” katanya di Kulonprogo belum lama ini.
Sementara itu Hasto menyebut angka penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia juga tercatat cukup tinggi. Yakni mencapai 2,7 persen. Yang artinya dari sekitar 1.000 penduduk ada tiga orang yang menderita skizofrenia atau gangguan jiwa berat.
“Ini berlaku untuk kalangan masyarakat secara heterogen. Saya sudah buktikan dari 8.000 PNS di Kulonprogo, benar ada 26 orang yang harus saya berhentikan karena gangguan jiwa,” katanya.
Tak hanya menambah jumlah dokter spesialis kesehatan jiwa, pemerintah kabupaten Kulonprogo juga berupaya meningkatkan kualitas layanan di setiap rumah sakit. Salah satunya menjadikan RSUD Wates sebagai rumah sakit pemerintah terbesar di Kulonprogo sebagai rumah sakit tipa B dengan kualitas layanan berstandar Internasional.
“Dalam waktu dekat RS Nyi Ageng Serang juaga akan menjadi rumah sakit tipe C untuk menggantikan RSUD Wates yang naik kelas. Ini semua untuk mendukung keberadaan bandara internasional baru di Kulonprogo yang pada tahun 2019 akan difungsikan,” katanya.