Gerilyawan IS di Filipina Rencanakan Serangan Baru
Kepala Angkatan Bersenjata Filipina, Letnan Jenderal Rolando Bautista, mengatakan, bahwa mereka yang lolos dari pertempuran di Marawi membawa serta banyak uang tunai hasil rampokan. Uang itu membantu mereka melakukan rekruitmen baru dan membeli senjata untuk menggelar serangan di kota lain.
Penundaan pembangunan kembali Marawi juga membantu kelompok itu merekrut para warga yang kecewa. Mereka yang disasar umumnya adalah pemuda dengan pendidikan rendah.
Sementara itu, kepala kelompok separatis Kubu Pembebasan Islam Moro, yang mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah dan menolak kehadiran IS, pada Senin (5/3/2018) kembali mengingatkan bahwa para ekstrimis tengah mengorganisir diri di selatan.
Pada bulan lalu, dikabarkan bahwa pemberontak berencana menyerang dua kota kawasan selatan, yakni Iligan dan Kotabato. Aksi yang disusun direncanakan dengan bantuan gerilyawan asing, yang terusir dari Suriah dan Irak. (Ant)