Emas AG 2018 Dihargai ISSI Rp1 Miliar
JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) menyiapkan bonus sebanyak Rp1 miliar bagi pebalap Indonesia peraih medali emas Asian Games (AG) 2018. Bonus tersebut berasal dari internasl ISSI dan dipastikan diluar yang dijanjikan oleh pemerintah.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyebut, bonus dari ISSI tersebut untuk memotivasi atlet untuk memberikan yang terbaik di AG. “Itu bonus yang akan kami berikan. Satu emas, satu miliar. Kenapa ini saya lakukan? Karena saya ingin semua pebalap termotivasi,” katanya, Jumat (16/3/2018).
Sebagai ketua umum induk organisasi balap sepeda Okto mengaku, mempunyai target khusus untuk pebalap yang saat ini enjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas). Target tersebut didasarkan pada jumlah disiplin yang ada di balap sepeda.
Target pribadi yang dipasang adalah empat medali emas. Satu dari BMX dan sisanya dari track, road dan XC (MTB/DH). “Kalau tidak emas jelas saya akan dituntut mundur,” kata pria yang akrab dipanggil Okto itu dengan tersenyum.
Dengan PB ISSI menyiapkan bonus tersendiri, maka jumlah bonus yang akan diterima pebalap Indonesia jika meraih emas pada Asian Games 2018 akan jauh lebih besar karena pemerintah telah menyiapkan bonus yang lebih besar dibandingkan saat Asian Games 2014.
Saat Asian Games Incheon, peraih emas mendapatkan bonus sebesar Rp400 juta. Disebut-sebut pada Asian Games 2018 pemerintah menaikkan jumlah menjadi 250 persen lebih besar atau sekitar Rp1,4 miliar untuk sekeping emas.
Selain menyiapkan bonus untuk peraih emas, Okto juga menyiapkan bonus bagi peraih medali perak dan perunggu. Begitu juga dengan tim pendukung yang selama ini mendampingi atlet. “Untuk peraih perak akan diberi bonus Rp250 juta dan perunggu Rp100 juta. Memang cukup jauh perbedaannya. Itu kami lakukan agar pebalap lebih termotivasi untuk meraih emas,” kata pria yang juga seorang promotor tinju internasional itu.