DPR AS Menyetujui RUU Keamanan Sekolah

Ilustrasi -Foto: Dokumentasi CDN

WASHINGTON — Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat setuju mengeluarkan lebih banyak uang untuk pelacak logam, kunci dan langkah keamanan sekolah, Rabu, namun tidak memperketat undang-undang pengendalian senjata sebulan setelah penembakan di Florida menewaskan 17 orang.

Sementara siswa berunjuk rasa secara nasional untuk perubahan pada salah satu masalah paling melelahkan masyarakat Amerika Serikat tersebut, parlemen menghasilkan 407-10 pada pemungutan suara untuk undang-undang yang menghabiskan 50 juta dolar AS hingga 75 juta dolar AS per tahun sejak 2019 hingga 2028 untuk pelatihan keamanan dan keselamatan sekolah itu.

Tidak ada langkah sejajar tertunda di Senat, tempat rancangan undang-undang ambisius itu diperdebatkan, namun prospek pada reformasi pengendalian senjata, yang bermakna, di Kongres tetap jauh dalam menghadapi perlawanan keras pelobi industri senjata.

“Rancangan undang-undang itu bukan tindakan berarti kongres, yang dibutuhkan untuk mengatasi kekerasan senjata itu,” kata Steny Hoyer, orang nomor dua Demokrati di DPR, dalam pernyataan.

“Ini harus menjadi langkah pertama dan harus diikuti dengan upaya serius untuk mengesahkan undang-undang yang memperluas pemeriksaan latar belakang dan melarang senjata penyerangan bergaya militer,” katanya.

Belum jelas kapan Senat akan menangani rancangan undang-undang DPR, yang tidak akan menjadi undang-undang tanpa persetujuan Senat.

Presiden Donald Trump memuji rancangan undang-undang DPR tersebut, demikian Gedung Putih, meski tidak banyak memuat undang-undang kontrol senjata yang dia bicarakan sesaat setelah penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida.

Lihat juga...