BPBD Bojonegoro Siap Sosialisasikan Sekolah Aman Bencana

Ilustrasi. Aktivitas di posko bencana BPBD - Foto: Dokumentasi CDN

BOJONEGORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar sosialisasi sekolah madrasah aman bencana (SMAB) di 10 lembaga pendidikan untuk mendidik para siswa menyikapi kejadian bencana.

“Sosialisasi sekolah madrasah aman bencana (SMAB) akan dilakukan di 10 lembaga pendidikan SLTP yang biasa menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo dan bencana lainnya pada 2018,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto, di Bojonegoro, Sabtu.

Ia menyebutkan para siswa di 10 lembaga pendidikan yang akan memperoleh sosialisasi, yaitu SMP Kanor, SMP Dander, SMP Baureno, SMP Temayang, SMP Bubulan, SMP Kalitidu, SMP Trucuk, SMP4 Bojonegoro, SMP Dander, dan SMP Malo.

Dalam sosialisasi SMAB itu, menurut dia, para siswa di 10 lembaga pendidikan akan memperoleh simulasi dalam menghadapi bencana tidak hanya banjir luapan Bengawan Solo, banjir bandang, dan tanah longsor, tetapi bencana lainnya.

Ia memberikan gambaran dalam sosialisasi akan dilakukan simulasi yang harus dilakukan para siswa kalau sewaktu-waktu di sekolah terjadi bencana gempa atau banjir.

Misalnya, kalau terjadi gempa para siswa harus menyelamatkan diri dengan melindungi kepalanya bisa dengan buku atau bersembunyi di bawah meja.

Begitu pula, lanjut dia, kalau terjadi bencana luapan Bengawan Solo atau banjir bandang, maka para para siswa seyogyanya tidak bermain-main di genangan banjir.

Yang jelas, kata dia, para siswa bukanlah tim SAR, sehingga tidak harus melakukan penyelamatan kepada para korban bencana.

Tetapi, lanjut dia, para siswa bisa mengajak teman-temannya untuk menjauhi bencana, misalnya, tidak bermain-main di genangan banjir.

Lihat juga...