Banjir Sebabkan 15 Hektare Padi Sawah di Lampung, Puso
WAYKANAN – Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, Maulana Muhidan, mengatakan, 1.043,5 hektare padi sawah di daerahnya terendam banjir.
“Kami bersyukur walaupun sawah yang terendam banjir cukup luas tapi yang puso hanya 15 hektare, lainnya masih aman,” katanya, ketika ditemui di Waykanan, Rabu (7/3/2018).
Akhir Februari lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Waykanan dilanda banjir akibat meluapnya sungai-sungai setempat, sehingga merendam sejumlah sawah yang ditanami padi di sejumlah kecamatan.
Maulana menjelaskan, lahan sawah yang terendam banjir itu terdapat di tujuh kecamatan dan 28 kampung.
Berdasarkan data, lahan pertanian yang paling banyak terendam banjir berada di Kampung Rumbih, yaitu 180 ha, Karta Jaya 165 ha, Tulangbawang 107 ha, Negara Mulya 100 ha, Negara Batin 80 ha dan Kampung Way Tuba Asri 60 ha.
Selain itu, masih banyak lahan pertanian sawah yang terendam banjir di beberapa kampung lainnya dengan luasan rata-rata 15-40 ha.
Selain lahan padi, banjir juga merendam 250 ha lahan jagung, 75 ha lahan kedelai dan 58 ha lahan ubi kayu (singkong) milik masyarakat. “Ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yang ikut merendam lahan pertanian padi, jagung kedelai dan singkong,” katanya.
Terpisah, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, mengatakan, para petani padi sudah seharusnya segera mengurus asuransi usaha tani padi untuk mengantisipasi kerugian tanamam pertanian akibat gagal panen yang disebabkan bencana alam, khususnya banjir dan angin kencang.
“Dalam situasi yang rentan terjadi cuaca ekstrem seharusnya menjadi momentum untuk mengurus asuransi tani,” kata Adipati yang ditemui di kantornya.