Akhlis Suryapati Siap Luncurkan Film “Enak Tho Zamanku: Piye Kabare”

Editor: Irvan Syafari

Akhis Suryapati, Sutradara Film "Enak Tho Zamanku Piye Kabare"-Foto Akhmad Sekhu.

Dalam film ini, Akhlis menyebut terdapat kutipan Presiden Soeharto, hal ini tentu sama seperti kalau dirinya mengutip Socrates, bukan berarti ia pro Yunani, atau mengangkat tentang VOC, bukan berarti ia ingin membangkitkan penjajahan.

“Dalam film ini ada tentang Trilogi Pembangunan dan kalimat-kalimat bijak Presiden Soeharto, yang intinya disesuaikan dengan realitas yang muncul di masyarakat. Kalimat-kalimat ini muncul dalam beberapa dialog dalam film,” ungkapnya.

Secara umum ini film fiksi, ceritanya fiktif dan tokoh-tokohnya fiktif. Film satir politik ini berkisah tentang sebuah keadaan masyarakat di mana terjadi perebutan kekuasan yang ditimbulkan dari kepemilikan restoran dan diskotik, yang disingkirkan seorang penguasa dengan berbagai cara dan intrik.

Lalu restoran dan diskotik itu dikuasai oleh penguasa baru yang punya arah lain. Kemudian datanglah sang jagoan untuk melihat ini semua dan membongkar apa yang sebenarnya terjadi, ternyata yang berkuasa itu punya penguasa yang di atasnya lagi, begitu juga di atasnya masih ada penguasa lagi.

“Ini dirangkai dengan cerita dan diisi dialog-dialog yang bernas, tidak banyak film yang temanya seperti ini. Alhamdulillah kalau penonton mengintepretasikannya begitu berarti pesan dalam film ini sampai, “ tegasnya.

Harapan Akhlis film ini ditonton oleh orang banyak dan nilai-nilai yang terkandung di dalam film ini dapat diresapi, karena memang manfaat karya seni sebagai bentuk penyadaran. “Makanya kalau memilih pemimpin itu hati-hati, pilih latar belakangnya, track recordnya dan lain-lain sebagainya,” tandasnya.

Lihat juga...