Rencana Kenaikan Tarif Air, Masyarakat Flotim Sampaikan Keluhan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LARANTUKA — Di tengah rencana kenaikan tarif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Flores Timur (Flotim) yang akan efektif pada pembayaran Maret 2018, masyarakat setempat mengharapkan keluhan mereka didengar dan mendapatkan solusi terbaik.

“Selama ini masyarakat selalu dirugikan sebab air mengalir tidak lancar dan kadang dua hari sekali baru mengalir. Kalau tarif naik seharusnya air mengalir setiap hari,” ujar Emanuel Diaz, Rabu (21/2/2018).

Kepada Cendana News yang menghubunginya, Eman sapaannya mengatakan, memang sejak adanya pergantian bupati Flotim sejak bulan Juli 2017 lalu, air PDAM yang sejak bupati sebelumnya tidak pernah mengalir sudah mulai mengalir meski belum lancar.

“Bupati dulu, hampir tiga tahun air mengalir tidak lancar bahkan seminggu sekali baru mengalir tapi pembayaran tetap sama. Kami masyarakat juga sangat dirugikan oleh PDAM sebab harus membeli air juga dari mobil tanki,” tuturnya.

Eman berharap bupati Flotim yang baru, Antonius Gege Hadjon jangan cuma bisa menaikan tarif air minum tapi pelayanan dari PDAM harus ditingkatkan. Bila perlu manajemen PDAM Flotim harus dibenahi dan dipilih orang yang memang professional mengelola perusahaan ini.

“Masyarakat sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan kenaikan tarif ini tapi pelayanan harus ditingkatkan. Jangan sampai kondisi masyarakat semakin sulit seperti pemimpin terdahulu dimana masyarakat kota Larantuka selalu membeli air bersih,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon mengatakan, alasan penyesuaian tarif air PDAM, karena yang selama ini berlaku PDAM tidak bisa menutupi biaya operasional. Kenaikan ini juga telah disosialisasikan kepada masyarakat dan tidak dipersoalkan asalkan pelayanan harus ditingkatkan.

Lihat juga...