Pesona Tiga Gunung Ajang Promosi Wisata Lembata

Ilustrasi - Matahari terbenam di Lembata [dok. lembatakab]

Thomas Ola Langoday yang dikenal kalangan pers sebagai pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandiri (Unwira) Kupang itu, akhirnya meletakkan jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan memilih kembali ke kampung halamannya untuk membangun Lembata bersama Eliaser Yentji Sunur.

Dalam masa pemerintahan Eliaser-Langoday, Lembata yang dulunya dikenal masyarakat luar lewat kebolehan para nelayan Lamalera dalam memburu ikan paus dengan cara-cara tradisional, perlahan mulai mengenal Lembata lebih dekat.

Artinya, Lembata tidak hanya memiliki atraksi berburu ikan paus sebagai jualan wisata, tetapi memiliki sejumlah objek wisata yang dapat diandalkan sebagai sumber pemasukan bagi kas daerah.

Sektor pariwisata di Lembata, memang belum digarap secara maksimal dan belum juga dikelola secara memadai sebagai salah satu sumber pendapatan bagi daerah.

Sebagai seorang pengamat ekonomi, Thomas Ola Langoday tampaknya tidak mau menyia-nyiakan ilmu ekonomi yang digelutinya, terutama bagaimana mengembangkan sektor pariwisata di Lembata agar bisa mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakatnya.

Dalam tahun anggaran 2018, pemerintahannya menggelontorkan dana sebesar Rp17 miliar dari APBD Lembata untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah itu.

Anggaran sebesar itu, tampaknya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur pendukung di destinasi wisata, selain untuk menggenjot promosi pariwisata yang selama ini tertidur lelap dari pandangan pemerintahan sebelumnya.

Dari segi promosi, pemerintah membuat kalender event tahunan untuk pelaksanaan festival dan kegiatan ekspo. Selain itu, infrastruktur jalan ke sejumlah objek wisata pegunungan di daerah itu juga akan dibenahi dengan anggaran yang ada.

Lihat juga...