Onde-onde Khas Minang, Ada Letupan di Mulut Saat Digigit

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

PADANG — Memiliki warna hijau yang terlihat kenyal. Kalau soal ukuran, untuk subuah makanan sangat terbilang kecil. Etsss, kecil bukan sembarang kecil, meskipun kecil akan membuat ketagihan saat menikmatinya.

Ya, inilah onde-onde khas Minang, Sumatera Barat. Sebuah makanan tradisional, yang kini keberadaannya sangat mudah didapat. Apalagi dengan rasa manisnya, hampir seluruh kalangan menyukainya.

Di Sumatera Barat, untuk makanan tradisional yang satu ini, hampir seluruh daerahnya bisa membuat onde-onde dengan rasa yang sama. Hanya saja, di beberapa daerah tidak hanya dalam ukuran yang kecil, tapi juga mampu membuat dalam ukuran yang sedang untuk sebuah makanan.

Onde-onde ini bisa ditemui di warung-warung ngopi pagi, pasar tradisional, kantin di sekolah, dan bahkan di swalayan sekalipun.

Kali ini, seorang penjual di Kota Padang, yang biasa mendirikan lapak dagangannya di kawasan GOR. H. Agus Salim Padang, Sri, mengatakan, onde-onde yang dijualnya sangat banyak pembelinya. Barang dagangannya telah mulai dibuka sejak pukul 06.00 Wib pagi. Mengingat banyaknya pembeli, onde-onde yang dijualnya, akan habis sekira pukul 10.00 Wib pagi.

“Saya sudah lama berjualan di sini, terutama di area senam di GOR, seperti hari Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah laris terus. Ukuran onde-onde yang saya jual memang berukuran kecil, dengan harga untuk satu buah onde-onde hanya Rp500,” katanya, Sabtu (17/2/2018).

Sri menyebutkan, onde-onde yang dijualnya ialah siap saji. Pembeli bisa melihat langsung proses pembuatan onde-onde. Mulai adonan tepung, rebusan onde-onde, hingga membumbuhi dengan kelapa parut dan gula pasir.

Lihat juga...