Gelombang Pasang Akibatkan Abrasi Pantai dan Pohon Tumbang

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Gelombang pasang yang terjadi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan wilayah pesisir pantai di Desa Legundi, Desa Tri Dharmayoga dan Desa Sumur, Kecamatan Ketapang.

Menurut Hartono (40) warga Desa Legundi, kerusakan paling parah akibat gelombang tinggi menyebabkan tumbangnya pohon kelapa, waru laut, cemara serta gerusan pada bibir pantai. Abrasi pantai tersebut menurut Hartono sebagian sudah berlangsung lama ditambah cuaca buruk beberapa pekan terakhir.

Setidaknya ratusan pohon di sepanjang pesisir pantai Ketapang, diakui Hartono, dalam kurun lima tahun terakhir hanya tersisa bagian akar akibat abrasi. Ia bahkan menyebut, semula bibir pantai berjarak sekitar 50 meter dari daratan. Akibat abrasi air laut semakin mendekati daratan.

“Selain faktor gelombang tinggi, angin kencang dan hujan deras dalam beberapa pekan terakhir juga menumbangkan pepohonan dan bangunan di tempat wisata pantai agro,” terang Hartono, salah satu warga Desa Legundi Kecamatan Ketapang, saat ditemui Cendana News, Rabu (7/2/2018).

Hartono memperlihatkan tumbangnya pepohonan dampak gelombang pasang [Foto: Henk Widi]
Hartono dan warga lain yang mengalami dampak kerusakan akibat abrasi pantai tersebut mengaku, sudah berusaha menanam sejumlah tanaman di sepanjang pantai. Namun akibat terjangan angin dan gelombang yang cukup kencang, sebagian tanaman tercabut hingga akar.

Salah satu jalan keluar sudah diusulkan ke pemerintah melalui usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan hingga kabupaten untuk pembuatan tanggul pemecah gelombang. Meski usulan telah disampaikan namun realisasi pembuatan tanggul hingga kini belum ada.

Lihat juga...