Distan Mukomuko: 7,5 hektare Gagal Panen Akibat “Blas”

Ilustrasi. -Dok: CDN

MUKOMUKO — Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah memberikan bantuan sebanyak lima liter fungisida untuk pengendalian penyakit blas atau patah leher kepada kelompok tani di Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman.

“Kami telah memberikan sebanyak lima liter fungsida untuk pengendalian penyakit blas kepada kelompok tani tersebut, selanjutnya kelompok yang menyemprotkan cairan fungsida ke tanaman padi yang terserang penyakit blas,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Jumat (2/2).

Ia menyebutkan, seluas 150 hektare tanaman padi yang telah berumur 2,5 bulan di Desa Talang Arah, Kecamatan Malin, sekitar lima persennya terserang penyakit patah leher.

Diperkirakan seluas sekitar 7,5 hektare, atau lima persen dari 150 hektare tanaman padi yang telah berumur 2,5 bulan di wilayah itu yang puso atau gagal panen akibat terserang penyakit blas.

“Kita tidak bisa menyebutkan seluruh tanaman terserang penyakit blas itu gagal panen, karena masih ada sebagian tanaman yang bertahan. Kemungkinannya penurunan produksi gabah kering panen,” ujarnya.

Wal Asri mengatakan, petugas pertanian belum melakukan pengecekan tanaman padi yang terserang penyakit blas di wilayah itu karena jauhnya jangkauan dari Kecamatan Kota Mukomuko ke Kecamatan Malin Deman.

Kendati demikian, ia mengatakan, instansinya telah menerima laporan tertulis beserta dokumentasi tanaman padi yang terserang penyakit patah leher.

“Kita memberikan bantuan untuk menanggulanginya. Selanjutnya petani yang menyemprotkan fungisida di lahan persawahannya,” ujarnya.

Lihat juga...