Curug Midin, Kesejukan yang Tersembunyi di Balik Bukit Menangis
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Wilayah Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan memiliki kekayaan bentang alam yang cukup menawan. Sajian alam pegunungan dari Gunung Rajabasa di sisi Barat membentang ke sisi Timur disambung perbukitan di tepi pesisir Selat Sunda.
Bukit Megakuning, Pematang Macan, Bukit Menangis, Pematang Malang hingga Tanjungtua bahkan menjadi lokasi mencari sudut pandang terbaik memandang Pulau Jawa dari ujung Selatan Pulau Sumatera.
Kontur perbukitan yang tersebar di beberapa desa mulai desa Totoharjo hingga desa Bakauheni bahkan menyimpan sejumlah pesona wisata alam tirta. Wisata air terjun atau dikenal dengan penamaan curug sesuai dengan mayoritas warga yang tinggal bersuku Sunda merupakan salah satu potensi wisata khas. Air terjun yang terbentuk akibat adanya aliran air sungai melintasi perbukitan salah satunya terletak di Dusun Minangruah desa Kelawi.
“Air terjun atau curug yang ada di desa Kelawi ada dua terletak di sisi barat dan sisi timur, di sisi barat dikenal dengan nama curug tingkat hasil aliran sungai kepayang dan sisi timur dikenal dengan curug midin, airnya menyatu ke muara pantai Minangruah,” terang Heri Juna saat ditemui Cendana News baru baru ini.
Sebutan negeri para penjelajah sempat disematkan oleh para pecinta wisata petualangan bagi wilayah Bakauheni. Para penghobi memancing bisa mengunjungi tanjungtua, penghobi wisata petualangan bisa mengunjungi curug Midin yang berdekatan dengan lokasi lain.
Penyebutan curug Midin berawal dari nama orang yang pertama kali membuka lahan di lokasi curug tersebut.
Infrastruktur yang mulai membaik sebagai akses untuk menuju ke objek wisata semakin memperkenalkan curug Midin. Curug tersebut menyajikan kesejukan, keheningan dan lintasan menantang untuk mencapainya. Lokasinya bisa ditempuh dengan jarak lima kilometer dari pertigaan desa Kelawi atau delapan kilometer dari pelabuhan Bakauheni dengan roda empat dan roda dua.