BI Kalsel Berharap Pemda Serius Bangun Kawasan Sentra Industri

Editor: Koko Triarko

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Kalsel, Harymurthy Gunawan. –Foto: Arief Rahman

BANJARMASIN – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, Harymurthy Gunawan, berharap ada upaya yang lebih intens dari pemerintah daerah untuk mendorong geliat ekonomi di sektor perkebunan dan pertanian di Kalsel.

Salah satu caranya, bisa dengan mendorong hadirnya berbagai pabrik pengolahan komoditas perkebunan dan pertanian di Kalsel dengan membuat kawasan sentral industri yang terintegrasi.

“Kita kan sebenarnya sudah punya kawasan sentral industri ini, yakni di daerah Batulicin dan Jorong. Namun, karena fasilitas pendukungnya masih belum memadai, investor masih enggan untuk membangun pabrik pengolahannya di kawasan tersebut,” jelasnya, Senin (19/2/2018).

Agar investor tertarik membangun pabrik pengolahan, katanya, kawasan industri tersebut harus dilengkapi fasilitas pendukung berupa akses jalan, pelabuhan hingga terkait masalah ketersediaan listrik.

“Kalau hanya disediakan berupa tanah saja kan ya sulit bagi investor untuk tertarik. Karena itu, saya berharap kawasan industri ini untuk segera dilengkapi segala fasilitas pendukungnya,” tambahnya.

Sejauh ini, kebanyakan hasil komoditas pertanian hingga perkebunan di Kalsel masih dijual mentah. Padahal, menjual dengan bentuk mentah akan membuat harga jualnya tidak terlalu tinggi dan minim mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi.

“Berbeda jika produknya sudah diolah, selain harga jualnya bisa meningkat, penyerapan tenaga kerja pun bisa lebih besar,” tegasnya.

Ditambahkannya, jika Kalsel tidak segera mendorong sektor alternatif ekonominya agar bisa keluar dari dominasi sektor pertambangan, maka berpotensi dampak buruk bagi masa depan ekonomi di Kalsel.

Lihat juga...