Berziarah ke Rumah Abu Abadi, Rangkaian Perayaan Imlek di Padang
Editor: Irvan Syafari
PADANG — Rumah Abu Abadi yang ada di Jalan Pasar Batipuh, Kota Padang, Sumatera Barat, merupakan satu di antara tiga Rumah Abu Abadi yang ada di Padang. Rumah Abu Abadi ini merupakan sebuah tempat penyimpanan abu hasil kremasi janazah keturunan Tionghoa yang datang dari berbagai daerah.
Di dalam Rumah Abu Abadi ini, terdapat peti berukuran kecil seperti lemari. Peti ini disediakan sebagai tempat penyimpanan abu hasil kremasi janazah.
Rumah Abu Abadi menyediakan tempat penyimpanan abu hasil kremasi sekitar 600 peti. Namun peti yang telah terisi saat ini sekitar 350 peti.
Berdasarkan keterangan dari petugas di Rumah Abu Abadi Ramli Gehay, sejak siang tadi, ratusan peziarah yang datang ke Rumah Abu Abadi di Pasar Batipuh.
Keturunan Tionghoa yang datang tidak hanya dari Sumbar, tapi juga ada datang luar dari Sumbar, seperti Aceh, Medan, Makassar, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya.
“Berkunjung atau berziarah ke Rumah Abu Abadi ini merupakan rangkaian dalam perayaan pergantian tahun Imlek. Kegiatan seperti ini hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun,” ujarnya, Kamis (15/2/2018).
Ramli menjelaskan proses untuk melakukan ziarah ke Rumah Abu Abadi, bagi keturunan Tionghoa untuk masuk ke Rumah Abu Abadi perlu melakukan sembahyang terlebih dahulu. Setelah itu langsung memasukkan abu hasil kremasi ke dalam peti yang masih kosong.
Abu itu diletakkan ke dalam sebuah tempat yang telah dibawa pihak keluarga yang ingin menyimpan abu keluarganya di Rumah Abu Abadi. Setelah meletakkan abunya, akan diberi tanda pengenal seperti foto, nama, dan identitas diri dari abu jenazah.
Tidak hanya itu, Ia juga mengatakan Rumah Abu Abadi itu berdiri sejak 8 Februari 1999 lalu, yang diresmikan oleh Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Padang Zuiyen Rais.