Pendangkalan Muara di Aceh Hambat Aktivitas Nelayan

Alasan mendarat dan bersandar di tempat lain, kata Asnawi, karena boat mereka kesulitan keluar masuk muara yang ada di Aceh Utara, seperti harus menunggu air pasang sehingga aktivitas mereka terhambat.

Tidak hanya boat bermesin di atas 10 GT, kata Asnawi lagi, boat nelayan tradisional bermesin di bawah 10 GT juga kesulitan keluar masuk, tidak sedikit dari nelayan harus menunggu air pasang untuk bisa beraktivitas.

“Ini benar-benar membuat nelayan kewalahan dan tidak sedikit dari mereka mengeluh kepada kami, karena hampir setiap harinya para nelayan ini pergi melaut untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga,” sebuat Anawi pula.

Keuchik (kepala desa) Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Fazal Umri saat ditemui beberapa waktu lalu, juga mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, sebuah muara yakni Muara Kuala Catok, yang berada di desanya juga dangkal.

“Muara Kuala Catok sudah sangat dangkal, dan kondisi ini sudah berlangsung lama sehingga menyulitkan nelayan keluar masuk muara. Kita berharap agar ada upaya pengerukan oleh pemerintah,” harap Fazal (Ant).

Lihat juga...