Pegiat Wisata Lamsel Tanam Mangrove dan Tangkarkan Penyu

LAMPUNG — Kondisi pesisir Pantai Batu Menyan yang berada di dekat Pantai Minangruah, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni menjadi keprihatinan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minangruah Bahari.

Ungkap Heri Juna, selaku salah satu pegiat wisata,saat ini sebagian titik Batu Menyan mengalami abrasi akibat dampak gelombang pasang air laut di Selat Sunda. Dampaknya tampak dengan tumbangnya pohon pandan laut, waru laut, beringin dan sebagian tanaman laut jenis ketapang dan mangrove.

Prihatin dengan kondisi tersebut bekerjasama dengan satuan polisi perairan Polres Lampung Selatan, Heri Juna melakukan penanaman mangrove jenis pulut-pulut dan pohon stigi di beberapa titik yang mengalami abrasi.

Penanaman pohon penahan abrasi tersebut sebagai upaya untuk melindungi pantai dari gerusan gelombang air laut yang terus menghabiskan pesisir pantai di wilayah tersebut.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk tetap memperhatikan lingkungan pesisir pantai dengan menjaga tanaman yang ada di pesisir yang sudah mati kita regenerasi selanjutnya kita jaga agar ada penghalang alami dari angin dan gelombang,” terang Heri Juna saat ditemui Cendana News di pantai batu menyan melakukan penanaman kayu stigi dan mangrove, Rabu (17/1/2018)

Abrasi pantai ditandai bentang alam pantai sempat lebih menjorok ke laut. Namun dalam beberapa tahun terakhir daratan mulai terkikis terjangan air laut dan juga angin.

Selain merobohkan sejumlah pohon ia kuatir dengan hilangnya penghalang alami di tepi pantai tersebut berimbas pada perumahan warga. Rumah warga mudah diterjang angin laut secara langsung.

Penanaman kayu stigi merupakan sebagian hasil proses pengambilan tanaman stigi, yang nyaris diselundupkan keluar daerah dari wilayah Dusun Sukarame Desa Bakauheni. Pohon-pohon ini diamankan oleh anggota Satpolair Polres Lampung Selatan atas dasar laporan masyarakat.

Lihat juga...