BIAK – Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua, siap mengoperasikan fasilitas pendinginan ikan untuk memenuhi kebutuhan nelayan setempat.
“Pembangunan gedung ‘cold storage’ (tempat pendinginan) ikan sudah rampung 100 persen dan sesuai jadwal bulan Maret 2018 ini akan diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa saat dihubungi di Biak, Rabu.
Ia mengatakan kapasitas mesin pendingin ikan di Kabupaten Biak Numfor, yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan dari dana APBN 2017, mencapai sebesar 200 ton.
“Alokasi dana pembangunan ‘cold storage’ secara keseluruhan mencapai Rp19 miliar,” ungkapnya.
Effendi mengatakan adanya fasilitas pendingin ikan dibangun di Biak akan sangat membantu nelayan dalam menyimpan ikan hasil tangkapan.
“Hasil tangkapan nelayan dapat lebih awet dengan menggunakan fasilitas ‘cold storage’. Dalam beberapa bulan ini jumlah permintaan ikan tangkapan nelayan sangat tinggi,” katanya.
Effendi mengakui keberadaan “cold storage” sangat penting untuk menjaga kualitas ikan tangkapan nelayan tradisional pesisir perairan Biak.
Pembangunan “cold storage”, lanjutnya, sebagai kebijakan program sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Kebijakan program SKPT, menurut Effendi, adalah pembangunan pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan dengan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utamanya.
Fasilitas “cold storage” itu dibangun di areal kantor Dinas Perikanan Biak, di Pantai Yenures Distrik Biak Kota, Papua. (Ant)