Hanya saja, lanjut dia, peminat beras dari Bulog baru ada satu orang, karena berasnya agak berbau, sehingga berbeda dengan beras medium pada umumnya.
Pedagang beras lainnya, Abdul Kholiq, mengharapkan, Bulog memperbaiki kualitas berasnya jika ingin diterima masyarakat luas. Kualitas beras dari Bulog, kata dia, kurang diminati konsumen yang hendak dijadikan bahan baku makanan olahan, karena berbau.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Subdivre II Pati Muhammad Taufiq mengatakan, untuk menekan harga beras yang cukup tinggi di pasaran, digelontor 1,5 ton beras medium di Pasar Bitingan.
Ia menganggap, kualitas beras untuk OP tersebut sesuai standar untuk beras medium. “Buktinya langsung habis, karena sejumlah pedagang langsung mengambilnya,” ujarnya.
Ia mempersilakan, dijual ke konsumen dengan harga sesuai keinginan pedagang, asalkan tidak melebihi HET.
Rencananya, lanjut dia, OP akan dilanjutkan kembali dengan menyediakan stok beras dalam jumlah yang sama. (Ant)