PANGKALPINANG — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan bantuan bibit jagung untuk memenuhi kebutuhan penanaman seluas 15 ribu hektare, sebagai upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani setempat.
“Kami berharap bantuan bibit jagung berkualitas ini dapat meningkatkan minat petani dalam mengembangkan usaha pertanian,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan dana bantuan bibit jagung ini berasal dari APBN dalam upaya meningkatkan produksi jagung dan pendapatan keluarga petani tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan pupuk bersubsidi kepada kelompok petani yang menerima bantuan bibit jagung tersebut.
“Bibit jagung yang akan disalurkan merupakan jenis bibit jagung komposit hibrida yang hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk dapat panen,” ujarnya.
Menurut dia saat ini minat petani mengembangkan usaha pertanian jagung masih kurang, sehingga untuk memenuhi permintaan jagung masyarakat, pemerintah daerah masih mengandalkan dari luar daerah.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat bertanam jagung, untuk mengurangi ketergantungan pasokan jagung dari Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya,” katanya.
Ia mengatakan strategi untuk meningkatkan minat petani ini di antaranya bekerja sama dengan TNI, pemberian asuransi untuk petani dan pendampingan penyuluh.
“Kami berupaya memberikan kemudahan kepada petani, agar mereka serius menekuni usaha pertaniannya,” katanya (Ant).