PPATK Dirikan Indonesian Financial Intelligence Institute di Depok

DEPOK — Satu-persatu Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) nasional berdiri di Kota Depok, Jawa Barat. Setelah Pusdiklat Lembaga Sandi Negara dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, kini berdiri Pusdiklat Anti Pencucian Uang – Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pusdiklat APU-PPT berada di wilayah Kelurahan Cimpaeun Kecamatan Tapos, itu diresmikan oleh Menteri Kordinator Politik Hukum Keamanan Wiranto yagn juga Ketua Komite TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).

Dengan diresmikannya Pusdiklat APU-PPT, Wiranto berharap PPATK dapat terus melakukan terobosan-terobosan yang akan memudahkan untuk melawan kejahatan (TPPU) karena posisi Indonesia dalam counter terrorism financing sudah sangat terhormat.

“Ini terobosan PPATK yang sangat tepat. Gedung ini akan mendidik para petugas kita yang menanggulangi itu semua. SDM kuat adalah hal penting untuk menyiapkan perubahan yang out of the box,” katanya.

Ia menambahkan, inovasi PPATK ini sangat tepat sebab ke depan Indonesia akan menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat termasuk menyangkut kejahatan digital dan upaya ini perlu diantisipasi agar tidak tertinggal. Dari tempat ini diharapkan lahir sumber daya manusia yang berkompeten di bidang Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.

Senada, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menyebutkan dengan adanya gedung ini diharapkan nantinya akan tercipta sumber daya manusia (SDM) berkulitas dalam mewujudkan pencegahan, penelusuran, dalam hal money laundring.

PPATK, lanjut Kiagus, merupakan lembaga sentral atau focal point, yang mengoordinasikan pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU. Untuk menghasilkan SDM yang berkompeten di bidang anti pencucian uang dan pendanaan terorisme, PPATK membentuk Pusdiklat APU-PPT atau Indonesian Financial Intelligence Institute (IFII).

Lihat juga...