Mesin Panen Kombinasi Padi, Reguk Keuntungan Warga Palas

“Sebelumnya saya hanya bekerja sebagai buruh pembuat batu bata. Namun saat musim panen saya memilih menjadi manol padi upahnya lumayan. Apalagi isteri saya sudah tidak bisa sistem upahan di sawah semenjak ada mesin pemanen padi,” ungkap Anton.

Kendaraan roda dua yang dimodifikasi menjadi motor trail agar bisa melintas di areal persawahan membawa dua karung gabah disebutnya menghabiskan biaya sekitar Rp2 juta. Bisa terbayar setelah dirinya melakukan pekerjaan manol di puluhan pemilik lahan sawah yang memanen padi menggunakan mesin pemanen kombinasi.

Selain mengangkut padi saat musim panen jagung dirinya ikut bekerja mengangkut jagung meski dengan upah hanya Rp5.000 per karung sehingga musim panen dan keberadaan mesin pemanen bisa menguntungkan banyak pihak.

Proses pemanenan padi menggunakan mesin pemanen kombinasi di lahan persawahan Desa Sukaraja Kecamatan Palas. [Foto: Henk Widi]
Lihat juga...