PKH Sukses, Anggota Keluar dari Jerat Kemiskinan

MAUMERE – Suksesnya Program Keluarga Harapan (PKH) dapat dicapai bila ada pendampingan secara intensif dan berkelanjutan dikarenakan peserta PKH merupakan keluarga sangat miskin (KSM) dan tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk memperjuangkan hak–hak mereka.

“Pendampingan perlu untuk memastikan peserta PKH melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan program dan jangan sampai dana bantuan dipergunakan untuk kepentingan yang lain seperti biaya pesta dan lainnya,” tegas Drs. Yoseph Ansar Rera, Bupati Sikka, kepada Cendana News Selasa (28/11/2017).

Ansar tegaskan, pihaknya sedang menghitung bahwa penanganan fakir miskin dalam waktu 5 tahun mestinya sudah siap dan mandiri. Oleh karena itu dirinya mengajak agar jangan menjadikan PKH sebagai harapan semata tetapi program ini sukses bila peserta PKH terlepas dari jeratan kemiskinan.

Pendamping sebutnya, diperlukan karena PKH merupakan program perlindungan bantuan sosial bagi KSM peserta PKH yang dilakukan secara berkelanjutan dan juga pendampingan memberikan ruang tanpa batas bagi peserta PKH untuk saling belajar dan bertanggung jawab atas komitmen yang telah disepakati.

“Pendampingan juga dilakukan untuk memperkuat modal sosial bagi peserta PKH terutama di bidang pendidikan dan kesehatan agar tujuan tersebut terealisasi. Ini menjadi tugas pendamping sehingga perlu bekerja sungguh-sungguh,” ungkapnya.

Ansar juga menambahkan pendamping PKH sebagai ujung tombak dalam kesuksesan program PKH diharapkan memiliki multi talenta yang mampu menjawab dan menyelesaikan setiap masalah yang ada di lapangan. Mulai dari penyelesaian masalah karena tersumbatnya informasi sampai dengan membantu para peserta mendapatkan legalitas dokumen yang dibutuhkan.

Lihat juga...