Perluas Perkebunan Lada, Balikpapan Tambah 10 Hektare
BALIKPAPAN — Guna memperluas lahan perkebunan lada dan meningkatkan produksi, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menambah luas area tanam 10 hektare pada 2018. Pasalnya, Balikpapan sempat menjadi produsen yang cukup tinggi untuk wilayah Kalimantan Timur.
Luas area tanam untuk perkebunan lada hingga kini mencapai 82 hektare, dengan luas tanam yang menghasilkan mencapai 30 hektare. Adapun produksi pada 2017 sebesar 20 ton, dengan jumlah kelompok tani sebanyak 8 kelompok yang terdiri 90 petani.
“Perkebunan lada di Balikpapan sejak dulu sudah ada, bahkan dulu kita sempat jadi salah satu daerah produsen. Kita tersebar untuk area tanamnya ada di utara dan timur, paling luas utara,” jelas Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Yosmianto, Senin, (20/11/2017).
Dia menjelaskan luas area tanam untuk lada terpisah dimana masing-masing petani ada yang tanam 1 hingga 4 hektare. Saat harga lada tinggi banyak petani yang menanam, namun sejak ada terserang hama rusuk akar beberapa tahun lalu ada sebagian petani yang beralih tanam.
“Balikpapan dulu salah satu daerah produsen yang besar cuma karena terserang rusuk akar itu jadi banyak yang mati, lalu beralih kalau yang lain harganya yang tinggi jadi petani tanam lagi ” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya Jalan Marsma Iswahyudi.
Pria yang akrab disapa Yos ini mengatakan perkebunan lada tanam 7-8 bulan sudah dapat produksi dan perkebunan lada sangat menguntungkan karena harga tinggi.
“Sebenarnya lada ini sangat menguntungkan per kilogram bisa mencapai Rp120 ribu hingga Rp200 ribu. Tapi kalau harga jatuh seperti 3 atau 4 tahun lalu sempat Rp30 ribu. Kalau murah dengan modal besar, biasa mereka disimpan dulu, jualnya ada sama tengkulak,” kata pria kelahiran Tanjung Karang, Lampung 1967 ini.