“Parahnya, kasus korupsi ini terbongkar dan dia tidak mengundurkan diri sama sekali. Kenapa kita ,” paparnya penuh kegeraman.
Kemudian, kalau ditanyakan, siapa yang menyusul Setya Novanto? Sampai sekarang belum bisa dipastikan. Jangan-jangan Setya Novanto akan bebas lagi di pra peradilan.
“Setya Novanto sampai sekarang masih sangat kuat, karena sudah ditahan KPK tapi masih dapat mengendalikan DPR dan Golkar dengan selembar surat. Tidak ada partai atau fraksi di DPR yang bersuara kritis mengenai hal ini, “ ungkapnya tampak begitu sangat bersemangat.
Padahal, sudah sangat gamblang dan terang-terangan kalau korupsi e-KTP merugikan kas negara hingga 2,3 trilun.
”APBN telah dirampok secara tidak berperikemanusiaan dalam kasus e-KTP ini,” tandasnya.