Hutan Kalsel Masuk Kerja Sama Indonesia-Finlandia

Di Finlandia hasil hutan baru bisa dinikmati setelah 70-90 tahun tanam, maka di Kalsel bisa 10 sampai 20 tahun saja, sehingga masa panen pun lebih singkat.

Menurut Hanif, Ada yang perlu dicontoh sistem yang telah diterapkan Finlandia, yaitu terdapat integrasi dan sinergi antara 4 pilar dalam pengelolaan hutan, yakni pemerintah, akademisi/riset, Industri dan masyarakat.

Peneliti Kementerian LHK, Dr Retno Maryani, MSc, mengungkapkan Kalsel merupakan provinsi satu-satunya yang masuk dalam Program Join Working Group antara Indonesia dan Finlandia.

Penunjukan Kalsel dalam program tersebut, karena pemerintah fokus pada perencanaan pengelolaan hutan yang kuat, limbah seminimal mungkin dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya.

“Join working group ini merupakan forum komunikasi meliputi beberapa stakeholder yang intinya saling membina dan mentransfer pengetahuan dan komunikasi yang bisa berjalan secara terencana dan hasilnya menghasilkan sustainable forest management di Kalimantan Selatan,” jelas Retno (Ant).

 

Lihat juga...