Gempa Guncang Iran-Irak, Lebih dari 300 Orang Meninggal

BAGHDAD – Lebih dari 300 orang dilaporkan meninggal di Iran ketika gempa bumi berkekuatan 7,3 pada skala Richter melanda negara itu pada Minggu (12/11/2017). Sementara di Iraq, sedikitnya enam orang dilaporkan juga meninggal karena bencana tersebut.

Regu-regu penolong hingga kini masih mencari puluhan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan di kawasan pegunungan. Polisi negara mengatakan lebih 336 orang meninggal di Iran dan sedikitnya 3.950 orang menderita luka-luka. Para pejabat setempat mengatakan jumlah angka kematian diperkirakan akan meningkat sementara regu-regu penolong masih melakukan upaya pencarian di kawasan-kawasan terpencil di Iran.

Gempa bumi dirasakan di beberapa provinsi di bagian barat Iran, tetapi provinsi yang paling parah dilanda ialah Kermanshah, yang telah mengumumkan hari berkabung selama tiga hari. Lebih 236 korban berada di daerah Sarpol-e Zahab di Provinsi Kermanshah, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Irak.

Kepala Organisasi Penanganan Bencana Nasional Iran Esmail Najar mengatakan, sejumlah orang yang cedera mungkin terjebak di bawah reruntuhan di Kabupaten Qasr-e-Shirin di Provinsi Kermanshah. Iran adalah salah satu negara yang secara seismik aktif di dunia. Dan dilintasi oleh beberapa lempeng utama gempa, yang mencakup sedikitnya 90 persen negeri itu. Akibatnya ialah gempa yang menghancurkan terus-menerus terjadi.

Gempa bumi itu telah menimbulkan kerusakan berat di sejumlah desa, tempat rumah-rumah dibuat dari batu bata. Regu-regu penyelamat bekerja keras menemukan mereka yang masih hidup terperangkap di bawah gedung-gedung yang runtuh. Tercatat sedikitnyaa 14 provinsi di Negara tersebut terguncang oleh getaran gempa. “Gempa itu juga memicu tanah longsor yang merintangi usaha-usaha pertolongan,” kata para pejabat Iran, Senin (13/11/2017).

Lihat juga...