Asosiasi e-Commerce Dorong UMKM Gunakan Media Digital
BALIKPAPAN – Kemajuan teknologi di dunia bisnis menjadi latar belakang perlunya kolaborasi berkelanjutan antara stake holder, apalagi dalam memasarkan ataupun memperkenalkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Asosiasi E-Commerce Indonesia mendorong pelaku UMKM untuk sudah mulai memasarkan melalui online dengan memanfaatkan market place yang ada.
Hal itu disampaikan Head of Tax, Infrastructure & Cyber Security Division Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga di sela kegiatan workshop E-Commerce yang diselenggarakan idEA, kenduri e-UKM di Balikpapan, Kamis (9/11/2017). Dalam kenduri e-UKM dihadiri lebih dari 200 peserta, dimana pesertanya 8 persen belum mempunyai usaha dan 85 persen sudah punya usaha.
Bima menilai pelaku UKM melalui online masih banyak pada tahap memulai. Balikpapan menjadi kota ketujuh tempat diselenggarakan kenduri e-UKM yang tujuannya bukan hanya tahap memulai tapi juga ke tahap lanjutannya.
“Kalau mereka sudah punya website mereka dapat mengoptimalkan melalui channel apa. Kalau belum kita masuk ke tahap memulai makanya di awal presentasi saya tanyakan siapa yang punya website, siapa yang masukin barang, karena disitu kita tahu segmen produk mereka sudah sampai sejauh mana,” terangnya.
Menurutnya, sebelum ke Balikpapan ada beberapa UKM sudah mempunyai website atau domain sendiri namun belum digunakan dengan maksimal.
“Dengan memiliki website sendiri maka dapat digunakan optimal, tapi masih ada yang belum maksimal. Mungkin karena cara beriklan kurang tepat makanya kita ada materi beriklan bagi UMKM yang punya website supaya bisa dioptimalkan dan merasakan hasilnya dari workshop ini,” imbuhnya.