Theresa May Diminta Memecat Menteri Luar Negeri

STRASBURG – Perdana Menteri Inggris Theresa May diminta memecat Menteri Luar Negerinya Boris Johnson. Kebijakan tersebut dibutuhkan jika Inggris ingin memperolah hasil positif dari perundingan Brexit.

Warga Jerman pemimpin kelompok kanan tengah Manfred Weber,  dalam perdebatan di Strasbourg yang membahas pengeluaran Inggris dari Uni Eropa mengatakan, bahwa pernyataan bertentangan dari pemerintahan perdana menteri Inggris dan Menteri Luar Negeri Boris Johnson menjadikan sulit memperoleh upaya kesepakatan.

“Tolong pecat Johnson,” kata Weber yang diketahui sebagai anggota terkemuka di Parlemen Eropa dan sekutu Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (3/10/2017).

Weber dan kelompok konservatifnya adalah yang terbesar di legislatif. Parlemen Eropa melakukan pembahasan dalam persoalan Inggirs dan harus mengeluarkan kesepakatan, yang diajukan juru runding Uni Eropa dengan Inggris sebelum Maret 2019.

“Pertanyaan utamanya adalah siapa harus saya telepon di London? Theresa May, Boris Johnson, atau bahkan David Davis?” kata Weber merujuk juga kepada menteri yang menangani perundingan Brexit dengan Brussels.

Pada hari ketika Johnson yang dikenal sebagai tokoh flamboyan dan lantang penentang kampanye garis keras untuk meninggalkan Uni Eropa, bersiap membuat pidato utama konferensi partai Konservatif. Weber mengatakan bahwa pembicaraannya tentang garis merah dalam Brexit menunjukkan bahwa pemerintah Inggris terjebak oleh pertengkaran partai mereka sendiri.

Dia meminta May, yang berkampanye untuk tetap ada dalam Uni dan dilemahkan dalam pemilihan yang gagal pada bulan Juni. Hal tersebut memaksakan Dirinya demi mencapai kesepakatan mengenai jalan keluar yang tertib.

Lihat juga...