Status Gunung Ile Lewotolok Waspada, 723 Mengungsi

“Masyarakat dari Desa Napasabok dan Desa Lamabute sebanyak 503 orang mengungsi di kantor Camat Ile Ape dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Waipukang. Data sementara terdapat 5 rumah rusak karena tertimpa batuan dari lereng gunung akibat guncangan gempa,” tuturnya.

BPBD Kabupaten Lembata, lanjut Sutopo, bersama Polsek Lembata, Koramil 1624/03 Lembata Barat, PLAN Lembata, Forum PRB, Dinas PU, Dinas Perhubungan, PMI Lembata, Dinas Sosial, BPMD serta Yayasan Bina Sejahtera Lembata mendatangi lokasi terdampak gempa untuk melakukan pendataan.

“Para petugas tersebut juga mengevakuasi warga yang terdampak ke tempat yang aman serta BPBD membangun tempat penampungan sementara juga memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar,” jelasnya.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan kepada BPBD Lembata serta mengirim bantuan logistik dari BPBD Provinsi NTT dan BPBD sekitar Kabupaten Lembata untuk membantu pengungsi.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, pinta Willem, sebab pemantauan aktivitas Gunung Ile Lewotolok dilakukan secara terus menerus dari Pos Pemantau Gunung Api di Desa Laranwutun, Kecamatan Ili Ape dan tetap melaporkan perkembangan aktivitas gunung api tersebut.

“Rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok dan pengunjung, pendaki dan wisatawan, agar tidak berada serta tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ile Lewotolok. Seluruh area dalam radius 2 kilometer dari puncak atau pusat aktivitas gunung api,” harapnya.

Gunung api Ile Lewotolok terletak di kabupaten Lembata dengan ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut dimana sejarah erupsi Gunung Ile Lewotolok pernah terjadi pada tahun 1660, 1819, 1849, 1852, 1821, 1864, 1889 dan 1920.

Lihat juga...