Peternak Manfaatkan Jerami, Minimalisir Pembakaran Limbah Pertanian
Jerami yang sudah dikumpulkan di gudang ungkap Amri selanjutnya akan dicacah menggunakan mesin pencacah khusus selanjutnya hasilnya akan disimpan dalam plastik kedap udara untuk proses fermentasi dicampurkan dengan tetes tebu, jenjet atau tongkol jagung giling, dedak serta campuran nutrisi bagi ternak sapi. Proses penyimpanan yang sempurna diakuinya terbukti efektif bisa memenuhi kebutuhan pakan sapi terutama saat musim paceklik pakan selama kemarau melanda.
Sisi positif pemanfaatan jerami limbah pertanian, diakui Somad, salah satu petani di Desa Tetaan Kecamatan Penengahan dengan semakin banyak peternak memanfaatkan limbah jerami untuk sumber pakan. Somad yang biasanya menerapkan pola bakar limbah hasil pertanian bahkan menyebut diambilnya limbah hasil pertanian justru membantu petani membersihkan lahan.
“Biasanya kami bakar jerami yang ada di sawah karena jika dibiarkan proses pembusukannya lama dan mengganggu proses pengolahan tanah, kini sistem borongan dan dibeli peternak justru membantu kami membersihkan lahan,” terang Somad.
Pada lahan seluas setengah hektar miliknya Somad menyebut cukup strategis berada di pinggir ruas jalan provinsi sehingga proses pengangkutan jerami yang telah diikat lebih mudah diangkut. Sebelumnya saat dibakar limbah hasil pertanian berupa jerami kerap dikeluhkan warga namun dengan adanya sosialisasi pemanfaatan jerami dan larangan membakar jerami untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak pola tersebut sudah dihentikan.
Selain sebagai sumber pakan ternak sapi Somad mengaku sebagian pemilik usaha pembuatan batu bata kerap membeli dengan sistem borongan sebagian satuan dengan harga perikat Rp1.000 sebagai bahan baku untuk pembakaran batu bata. Proses penggunaan jerami sebagai bahan pembakaran batu bata dikombinasikan dengan sekam padi dinilai lebih hemat dibandingkan membeli kayu seharga Rp350.000. Sementara sekam maksimal hanya butuh 100 karung yang saat ini dibeli dengan harga Rp1.000 sehingga lebih menghemat termasuk memanfaatkan limbah pertanian.