Perang di Afghanistan Timur Picu Gelombang Pengungsian Baru
NEW YORK – Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebut adanya peningkatan intensitas pertempuran antara pasukan Taliban dan IS-Khorasan di Afghanistan Timur.
Hal tersebut tercatat telah memicu gelombang masa pengungsian baru. Tercatat ada lebih dari 2.000 orang yang baru kehilangan tempat tinggal.
“Jumlah itu menambah 5.000 orang yang telah kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran tersebut, yang meletus lima hari sebelumnya di Provinsi Nangarhar,” kata Juru Bicara PBB Farhan Haq, Sabtu (21/10/2017).
Ambulans saat ini siaga dan Organisasi Kesehatan Dunia telah mengirim pasokan tambahan kebutuhn medis. Setidaknya dilakukan penambahan untuk menangani sebanyak 2.000 pasien di Nangarhar.
OCHA menyatakan akan terus menyediakan bantuan kemanusiaan, di mana saja akses bisa diperoleh. Sementara itu saksi mata mengatakan beberapa roket ditembakkan ke dalam bagian tengah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan dikhawatirkan ada korban jiwa. (Ant)