MATARAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rosiady Sayuti optimis, nama pendiri ormas dan lembaga pendidikan Islam Nahdlatul Wathan (NW) terbesar di NTB, Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, bisa lolos dan diterima sebagai salah satu pahlawan nasional oleh presiden.
Menurut Rosiady, melihat rekam jejak dan kiprah Maulana yang begitu besar semenjak era penjajahan Belanda bagi masyarakat NTB, khususnya dalam bidang pendidikan dan syiar agama Islam yang demikian besar, sudah sepantasnya gelar pahlawan nasional disematkan kepada TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
“Kalau membaca sejarah perjuangan Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di NTB, khususnya Pulau Lombok, beliau tidak sebatas ulama yang menyiarkan ajaran Islam, tapi juga sosok guru dan pendidik yang mampu membangkitkan masyarakat dari keterbelakangan melalui pendidikan,” kata Rosiady di Mataram, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, kiprah Maulana tersebut bisa dilihat dari banyak lembaga pendidikan pesantren yang tersebar dari kota hingga pelosok desa NTB bahkan sampai luar NTB.
Rosiady mengatakan, Maulana Syekh juga turut serta berjuang mengusir penjajah Pemerintahan Hindia Belanda dari NTB dan Pulau Seribu Masjid.
“Pengumumannya nanti tanggal 9 November, mudah-mudahan saja dari sekian nama yang diusulkan jadi pahlawan nasional, Maulana Syekh salah satunya dan keputusannya ada pada Presiden,” katanya.
Sementara itu, harapan sama juga diungkapkan pemuda Ormas Islam NW, Ahayar Rosidi, supaya Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid bisa ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional.