Pemda Sikka Diminta Siapkan Pasar Khusus Tenun Ikat
Dikatakan Theresia, saat ini banyak motif kain tenun ikat Sikka yang dipalsukan dan diprinting seperti batik oleh para perajin di Jepara sehingga membuat penjualan kain tenun ikat pun ikut terpengaruh karena motif printing harganya lebih murah dan kainnya juga lebih tipis. Tetapi pemerintah Kabupaten Sikka tidak melakukan protes atas perilaku ini.
“Kasihan para penenun di desa-desa yang sudah capek menenun tetapi harga tenun ikat Sikka kalah bersaing dengan kain tenun printing yang membanjiri pasar dan sangat merugikan para perajin di Sikka sebab harganya jauh lebih murah,” sesalnya.
Theresia meminta pemerintah serius menangani permasalahan ini bila masih ingin melihat kain tenun Sikka tetap lestari. Apalagi kain tenun printing juga memasuki pasar di kota-kota besar di Jawa dan pulau-pulau lainnya. Bahkan di NTT sendiri tenun printing juga dijual.
