Pekanbaru Produksi Kompos 2,4 Ton Per Bulan

PEKANBARU — Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sudah memproduksi sebanyak 2,4 ton lebih kompos murni setiap bulan berasal dari lima sentra pengolahan kompos di kota itu.

“Kompos murni tanpa bahan kimia buatan ini diberikan secara gratis kepada sekolah, kantor untuk memupuk tanaman dan belum dijual karena belum ada Perda yang mengaturnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan Sampah pada DLHK, Kota Pekanbaru, Zulkarnain ST, MT di Pekanbaru, Senin (9/10).

Menurut dia, ke depan penjualan kompos murni akan dilakukan atau bisa dijadikan sebagai salah satu tambahan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menyebutkan, lima sentra pengolahan kompos murni itu adalah Rumah Kompos Muara Fajar di Jalan Ikan Raya Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, berikutnya Rumah Kompos Umban Sari di Kecamatan Rumbai dan Rumah Kompos Cempakan Jalan Keluarhan Pulau Karam Kecamatan Sakajadi.

Selain itu, Rumah Kompos Hutan Kota Jl Ronggowarsito Kelurahan Suka Maju Kecamatan Sail dan Rumah Kompos Garuda Sakti di Jl Esemka Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan.

“Produksi kompos sebesar 2,4 ton itu berasal dari 20 persen sampah basah dari 121.707 ton produksi sampah yang dikumpulkan setiap tahun atau menjadi 1,2 ton kompos sekitar 12 hari pengolahan,” katanya.

Zulkarnain mengatakan sampah organik dan nonorganik Pekanbaru sebanyak 121.707 ton lebih itu ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar Rumbai, atau berjarak 18,5 km dari pusat Kota Pekanbaru.

Jumlah ini sudah berkurang karena adanya bank sampah tercatat pada  2015 jumlah sampah di Kota Pekanbaru mencapai 148.819 ton lebih.

Lihat juga...