Panglima Ingatkan Banyak Celah Merebut Indonesia
JAKARTA – Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengingatkan jamaah pengajian Muhammadiyah terkait kekayaan sumber daya alam (SDA) bangsa Indonesia. Sebab, menurutnya, kekayaan tersebut menjadi sorotan negara lain yang memiliki kekurangan SDA.

“Kiita harus sadar tinggal di suatu negara yang kaya, sedangkan orang lain dalam keadaan kekurangan. Arab Spring ujung-ujungnya adalah ribut terkait minyak. ISIS, bohong. Ujung-ujungnya imperialisme. Sekarang minyak sudah habis, tinggal nabati (energi hayati), dan nabati ada di Indonesia. Banyak celah-celah merebut bangsa ini, tetapi selama umat Islam bersatu, hal itu sulit dilakukan oleh negara lain,” tegas Panglima, dalam pengajian Muhammadiyah bertajuk ‘Islam, TNI dan Kedaulatan Bangsa” di Gedung Pusat Dewan Dakwah Muhammadiyah’ di Menteng, Jakarta, Sabtu (6/10/2017) malam.
Panglima menambahkan, Presiden RI Soekarno pernah mengingatkan, suatu saat negara lain akan iri dengan negara Indonesia. Sebab, Indonesia sangat kaya akan SDA. Indonesia adalah sumber daya pangan, energi dan air. Yugoslavia, kata dia, hanya karena bahasa dan agama pecah menjadi 7 negara. Sudan menjadi 2 negara, karena konflik agama. Negara pesaing Amerika Serikat (AS), yaitu Uni Soviet pecah menjadi 15 negara karena ekonomi, bahasa dan agama.
Panglima menegaskan pula, bahwa negara Indonesia adalah negara yang diberi anugerah luar biasa. Bukan hanya alamnya, tetapi juga orangnya. Buktinya tidak ada Nabi yang dilahirkan di Indonesia. “Hampir semua Nabi dilahirkan di negara yang mengalami kacau balau dan tugasnya untuk membenarkan. Tugas ulama adalah menjaga persatuan umat dan membentuk muslim menjadi mukmin,” ungkapnya.