DENPASAR – Cuaca buruk yang terjadi di sepanjang pesisir Pulau Jawa Timur belakangan ini membuat para nelayan enggan untuk melaut. Akibatnya hal tersebut berimbas terhadap pengiriman ikan ke Pulau Bali, khususnya ke Kota Denpasar.
“Ikan yang dijual disini itu rata-rata kami pasok dari perairan Jawa Timur seperti Tuban, Probolinggo, Situbondo dan Muncar Banyuwangi,” ujar Ketut Sina, salah seorang penjual ikan laut di Pasar Sore Kumbasari Denpasar, Senin (23/10).

Akibat kurangnya pasokan ikan segar dari Jawa ini, harga jual semua jenis ikan konsumsi melonjak hingga 30 persen. Harga jual ikan ini meliputi ikan tongkol yang biasa dijual per kilo hanya Rp23 ribu. Saat ini meningkat menjadi Rp30 ribu. Ikan layang yang semula Rp 23ribu per kilo, saat ini dijual Rp28 ribu per kilo.
“Terpaksa kami naikkan harga jualnya, Mas,” pungkas wanita asli Gianyar ini.
Emma, seorang pembeli mengaku, terpaksa tetap membeli ikan segar yang dijual di pasaran meski harganya mahal. Menurutnya untuk menyiasati, dirinya mengaku terpaksa tetap membeli dengan alasan semua anggota keluarga termasuk suami dan kedua anaknya sangat suka dengan ikan laut.
“Jadi mau tidak mau harus tetap beli. Tapi tidak apa-apa sih. Ini juga demi pemenuhan protein bagi keluarga di rumah. Kalau saya sendiri tidak terlalu suka dengan ikan laut,” ucap wanita asli Surabaya ini.
Sementara itu, kenaikan harga ikan laut segar ini tidak diikuti oleh harga daging ayam. Meski bulan lalu harga jual daging ayam di pasar ini mencapai Rp45 ribu per kilo. Namun saat ini sudah berada di level Rp30 ribu per kilo.