Berpusat di Laut Gempa Tidak Terasa di Flores

MAUMERE — Gempa bumi yang disusul adanya pesan singkat yang diterima masyarakat dari Kominfo BMKG yang menyebutkan terjadinya gempa bumi Magnetik 6,6 skala Ritcher dengan kedalaman 569 kilometer dengan pusat gempa sejauh 106 kilometer arah timur laut kabupaten Flores Timur tidak dirasakan masyarakat di kabupaten Flores Timur.

“Gempa tidak dirasakan di kabupaten Flores Timur dan juga di Lembata tapi terasa di Kupang sebab mungkin saja Kupang termasuk dalam jalur patahannya dan memang tidak ada dampak tsunaminya,” ungkap kepala Stasiun Meterologi BMKG Larantuka Mila Kismet saat dihubungi Cendana News Selasa (24/10/2017) malam terkait adanya pesan pendek yang menyatakan gempa terjadi pukul 17.47 WITA.

Baca juga: Petani NTT Diimbau Waspadai ‘Hujan Tipuan’

Hal senada juga disampaikan Adi Laksmena kepala stasiun Meterologi BMKG Maumere yang ditanyai Cendana News dimana dikatakan, meskipun gempa bumi ini termasuk klasifikasi kuat, tetapi patut disyukuri ini merupakan hiposenter dalam (deep focus earthquake) yang tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami.

Kepala Stasiun Meterologi BMKG Maumere Adi Laksmena/Dok : Ebed de Rosary

Adi menyebutkan, secara tektonik, di bawah zona Laut Flores dan Banda sebelah barat, merupakan zona pertemuan lempeng yang memiliki keunikan tersendiri, karena di wilayah ini Lempeng Indo-Australia menyusup curam ke bawah Lempeng Eurasia hingga kedalaman 600 kilometer lebih.

“Gempa bumi dalam dengan hiposenter dalam semacam ini merupakan fenomena menarik, karena sangat jarang terjadi dan jika ditinjau mekanisme sumbernya yang berupa oblique turun (kombinasi sesar turun dan mendatar dengan dominasi pergerakan turun), tampak bahwa aktivitas yang terjadi sangat mungkin masih dipengaruhi gaya gaya tarikan slab lempeng ke bawah,” terangnya.

Lihat juga...