Warga Antusias Menonton Kembali Film G30S/PKI

“Film ini memang benar adanya tanpa ada rekayasa. Pembuatan film ini juga dilakukan dengan meminta izin kepada kita dan keluarga korban yang lainnya. Namun ada beberapa adegan ketika bapak debat dengan pasukan Cakrabirawa, di Film bapak merebut senjata, sedangkan aslinya bapak langsung memukul pasukan Cakrabirawa itu karena dianggapnya kurang ajar. Serta adegan dimana bapak ditembak dan diseret, dalam film bapak diangkat tangan dan kakinya,” jelasnya.

Acara nonton bareng film G30S PKI tidak hanya terdapat di Kompleks Perumahan Kalibata Indah, dibeberapa tempat seperti dipelataran atau tepatnya didepan jalan raya Masjid Nurul Ikhsan, jalan Kemuning 2, pejaten timur juga mengadakan nobar.

Beberapa ratus meter dari lokasi itu tepatnya Warung Garasi juga ikut mengadakan acara nobar Film G30S PKI.

“Saya menggelar acara nobar pertama untuk menghormati para pahlawan revolusi, kedua film ini juga untuk memberitahukan kita bahayanya PKI, ketiga ketika mengetahui banyak yang menggelar nobar film G30S PKI, saya juga ingin berpartisipasi dengan menggelar film yang oleh sebagian orang di anggap film kontroversi,” Jelas salah satu panitia penyelenggara di Masjid Nurul Ikhsan.

Lihat juga...