2017, Pemprov Kalsel Optimis Angka Pengangguran Turun

BANJARMASIN – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Selatan, Antonius Simbolon, mengatakan ada kemungkinan angka pengangguran turun 1 persen di Kalimantan Selatan pada 2017, seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi Kalsel. Sebab, ia melanjutkan, ekspor komoditas yang mulai pulih memacu geliat bisnis ikutan pertambangan batubara dan minyak sawit.

Mengutip data periode Januari-Agustus 2017 di Kalsel, Antonius menyebut, angka pengangguran sebesar 3,53 persen dari angkatan kerja sebanyak 2.152.412 jiwa. Ia mengklaim, capaian itu menurun dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar 4 persen dari angkatan kerja sebanyak 2.052.231 jiwa.

“Pengangguran banyak di daerah industri, seperti Banjarmasin dan Tanah Bumbu. Pengangguran 2-3 persen itu masih bagus, enggak bisa dihilangkan, tapi diminimalisir. Saya mengajak semua pihak bersinergi menekan pengangguran, seperti menciptakan wiraswasta dan mencetak SDM yang kompeten,” kata Antonius kepada wartawan di kantor Disnakertrans Kalsel, Kamis (12/10/2017).

Di Kalsel, ia melihat ada pergeseran angka pengangguran berdasarkan pendidikan, dari yang semula didominasi sekolah dasar (SD) ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi. Berkaca dari fenomena itu, Antonius mengatakan, tingkat pendidikan bukan jaminan untuk mendapat pekerjaan.

Mengutip data tahun 2013, misalnya, pengangguran terbuka dari lulusan diploma dan universitas sebanyak 1,75 persen. Angka itu terus merangkak naik ke level 2,29 persen pada 2014, dan 5,24 persen pada 2016. Adapun di tahun 2017, Disnakertrans mencatat penganggur lulusan perguruan tinggi ada kemungkinan turun ke 4,28 persen.

Lihat juga...