Solar Langka di Sejumlah SPBU Kalsel

BANJARMASIN – Antrean berbagai jenis kendaraan seperti truk untuk mendapatkan solar bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terjadi lagi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, yang bekerja sama dengan Pertamina.

Pantauan di Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu (16/9/2017), menunjukkan antrean panjang mobil yang mau mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersebut tidak saja pada SPBU yang bekerja sama dengan Pertamina, tetapi swasta murni seperti AKR.

Sebagai contoh pada SPBU AKR, di Jalan Trikora Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin), antrean truk berderet panjang di tepi jalan mau mengisi solar, sementara SPBU-nya masih tutup karena menunggu pasokan jenis BBM tersebut.

Begitu pula di SPBU yang bekerja sama dengan Pertamina, seperti di Jalan A Yani km19 Landasan Ulin Kota Banjarbaru terlihat antrean panjang hingga ke tepi jalan raya mobil truk yang mau mendapatkan solar bersubsidi.

Antrean panjang mobil yang mau mengisi solar di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut dalam tiga hari terakhir, dan sebelumnya pernah terjadi hampir sepekan pada minggu ketiga Agustus lalu.

Ketika ditanya, beberapa operator SPBU tersebut mengaku tidak mengatahui permasalahan secara pasti penyebab antrean panjang mobil yang mau mengisi solar, sementara jenis bahan bakar minyak (BBM) lain tidak ada masalah, seperti pertamax, partalite dan premium.

“Tetapi yang jelas antrean panjang mobil untuk mendapatkan solar di SPBU dalam beberapa hari terakhir, karena pengiriman jenis BBM itu tiba terlambat,” ujar seorang oprator SPBU di Jalan A Yani Km17 dan Km24.

Lihat juga...