Petani Tembakau Madura Rugi Terimbas Hujan

PAMEKASAN — Petani tembakau di Pamekasan, Jawa Timur rugi akibat hujan yang mengguyur wilayah itu, dalam tiga hari terakhir ini.

Rasyid (42) warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur menuturkan, akibat turun hujan, tembakau rajangan miliknya rusak.

“Kalau tembakau saat dirajang kan butuh panas matahari agar kering,” ujarnya, Rabu (27/9).

Jika turun hujan atau kondisi dalam keadaan mendung, maka tembakau yang telah dirajang itu, akan membusuk.

“Kebetulan saat tembakau saya sedang dirajang, turun hujan. Akhirnya rusak dan tembakau membusuk,” katanya, menjelaskan.

Ayah dua orang anak lebih lanjut menjelaskan, pada musim tanam tembakau kali ini, dirinya menanam sekitar 10 ribu pohon lebih di lima petak lahan tegal di sekitar pekarangan rumahnya.

Dari jumlah itu, modal yang harus dikeluarkan, seperti biaya kuli tani, membeli pukul dan sewa pompa air, mencapai Rp5 jutaan lebih.

Biasanya, keuntungan yang diperoleh petani tembakau dua kali lipat dari modal.

“Ya, sekarang rugi sama sekali bahkan modal tanam hingga panen ini ludes,” ujarnya.

Tidak hanya Rasyid, sejumlah petani lainnya di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura juga mengeluhkan hal yang sama.

“Saat hujan kemarin, ada sekitar 100 orang di sini yang sedang merajang tembakau dan semuanya rusak,” katanya, menuturkan.

Bagi sebagian masyarakat Pamekasan seperti Rasyid dan warga lainnya di Desa Kertagena Tengah itu, tanaman tembakau merupakan jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi lebih.

Banyak para petani bisa mengembangkan usaha jenis lainnya, seperti beternak sapi, memelihara kambing dan melanjutkan pendidikan putra-putrinya berkat musim panen tembakau.

Lihat juga...