Penderita Katarak Tertinggi di Indonesia, NTB Akan Punya Rumah Sakit Mata

Keterbatasan sumberdaya berupa dokter spesialis maupun sarana prasarana juga menjadi salah satu penyebab penanganan penyakit kataran lamban mendapatkan penangan.

“Bayangkan saja jumlah dokter spesialis mata yang dimiliki NTB sampai sekarang hanya 18 dokter. Itu pun kebanyakan masih banyak tersebar di Pulau Lombok. Bandingkan dengan jumlah penderita penyakit katarak yang setiap tahunnya cendrung bertambah,”sebutnya.

Karena itu dirinya berharap pada penerimaan PNS tenaga medis, khususnya dokter spesialis, termasuk dokter spesialis mata porsinya bisa lebih dilebihkan, karena kita sangat kekurangan.

Keberadaan rumah sakit mata juga sangat mendesak dan urgen, targetnya, 2018 rumah sakit mata yang sedang dibangun dengan memanfaatkan gedung lama RSUD NTB bisa segera beroprasi” katanya.

Eka menambahkan, pemanfaatan gedung lama RSUD NTB sebagai rumah sakit mata, selain sebagai upaya efesiensi anggaran, gedungnya juga masih kuat dan kokoh untuk dimanfaatkan.

Lihat juga...