LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak, mendorong Badan Usaha Milik Desa menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan, sehingga dapat mengendalikan kemiskinan dan pengangguran.
“Kita yakin, BUMDes dapat meningkatkan pendapatan ekonomi warga melalui berbagai usaha kerajinan maupun home industry,” kata Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak, Dede Sutisna, di Lebak, Senin (25/9/2017).
Pemerintah daerah mendorong masyarakat pedesaan agar mampu memiliki jiwa kewirausahaan berbasis potensi daerah.
Kabupaten Lebak memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan bisa dijadikan bahan baku kerajinan usaha masyarakat. Bahan baku itu, antara lain komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertambangan.
Selain itu, katanya, daerah setempat memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, di antaranya wisata pesisir pantai, budaya masyarakat Baduy, dan wisata alam. Potensi usaha itu, tentu dapat dikelola oleh masyarakat melalui pembentukan BUMDes, sehingga bisa menyerap lapangan pekerjaan baru bagi warga dan mengantisipasi urbanisasi ke luar daerah maupun luar negeri.
Saat ini, usaha yang dikelola BUMDes di Kabupaten Lebak, di antaranya kerajinan jamur, abon ikan, makanan olahan dan camilan, kerajinan bambu, telur asin, kerupuk emping, dan tikar pandan.
Di samping itu, wisata Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah, Pusat Kerajinan Sale Pisang Kecamatan Cilograng, dan Plaza Komoditas di Kecamatan Cibadak. Begitu juga usaha perdagangan kebutuhan bahan pokok dan jasa sewa alat tenda, kursi, dan hiburan untuk perkawinan.
“Semua usaha masyarakat itu dikelola melalui BUMDes sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan juga lapangan pekerjaan,” katanya.