Pebalap Iran dan Kuwait Batal Ikuti TdM 2017

AMBON – Dua dari 16 tim yang akan mengikuti lomba balap sepeda internasional (Tour de Molvccas – TdM) 2017 batal mengikuti even olahraga wisata (sport tourism) yang untuk pertama kalinya digelar di provinsi Maluku, karena masalah teknis.

“Dua tim yang menyatakan mundur dari lomba balap ini yakni Nice Cycling Team asal Kuwait dan Suren Cycling Team dari Iran,” kata Project Leader TdM 2017, Jamaludin Mahmood, saat dikonfirmasi pada Sabtu (16/9/2017).

Jamaludin yang juga sebagai pengurus Union Cycliste Internationale (UCI) menjelaskan, Nice Cycling Team membatalkan keikut sertaan mereka karena tiga orang pebalapnya mengalami kecelakaan di Columbia dan hanya tersisa dua pebalap.

Sedangkan Suren Cycling Team membatalkan keikut sertaan mereka pada even dengan rute sepanjang 714 kilometer, karena mereka tidak mendapatkan izin keluar negeri dari pemerintah Iran, karena terlambat.

“Mundurnya dua tim ini hanya karena masalah teknis dan mereka telah menyatakan permohonan maaf tidak bisa berpartisipasi. Sebenarnya mereka sangat tertantang mengikuti lomba ini, karena tertarik keindahan alam provinsi Maluku yang telah terkenal hingga ke mancanegara,” ujar Jamaludin.

Saat ini, tersisa 14 tim yang akan mengikuti lomba yang akan dijadikan even tahunan pariwisata Maluku dan didukung sekaligus di bawah pengawasan Union Cycliste Internationale (UCI) atau federasi sepeda dunia dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Empatbelas tim yang akan mengikuti TdM, yakni Terengganu Cycling Team (Malaysia), 7-Eleven RBP (Philipina), St George Continental Cycling Team (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), LX Cycling Team (Korea), Sapura Cycling Team (Malaysia), Kuwait Cartucho (Kuwait) serta satu club balap provesional yakni CCN Cycling Team asal Laos.

Lihat juga...