Bali Ekspor Ikan 38,07 Persen Tujuan AS

DENPASARPasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak pengapalan ikan dan udang dari Bali yang mencapai 38,07 persen dari total nilai komoditas tersebut 8,46 juta dolar AS selama Juli 2017.

“Ikan dan udang hasil tangkapan para nelayan itu menyusul diserap pasaran Jepang 16,64 persen dan China 7,87 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan ikan dan udang segar itu juga diminati konsumen Australia yang menyerap 7,65 persen, Singapura 1,30 persen, Jerman 1,45 persen, Prancis 1,86 persen, Inggris 0,58 persen, dan Thailand 0,87 persen.

Sekitar 16,92 persen sisanya diserap berbagai negara lain di belahan dunia, karena matadagangan ikan dan udang itu disenangi konsumen mancanegara.

Adi Nugroho menambahkan Bali mengekspor ikan dan udang mampu menghasilkan devisa 8,46 juta dolar AS selama Juli 2017, merosot 1,05 juta dolar AS atau 11,07 persen dibandingkan dengan Juni 2017 yang tercatat 9,51 juta dolar AS.

“Perolehan devisa itu dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 449.470 dolar AS atau 5,61 persen, karena pada Juni 2016 ikan dan udang itu menyumbangkan devisa sebesar 8,014 juta dolar AS,” kata Adi Nugroho.

Ekspor ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi 20,59 persen dari total nilai ekspor Bali 41,112 juta dolar AS selama Juli 2017, meningkat 4,17 persen dibandingkan dengan Juni 2017 yang tercatat 39,46 juta dolar AS.

Perolehan devisa itu meningkat 46 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, karena perolehan devisa pada Juni 2016 hanya tercatat 28,15 juta dolar AS.

Lihat juga...