PONOROGO – Memasuki awal musim penghujan, bumi reog langsung disapa angin puting beliung. Salah satu warga Dukuh Kudo, Desa/Kecamatan Bungkal, Lamin (50) atap rumahnya berhamburan akibat terkena angin puting beliung. Kejadian ini berawal dari cuaca buruk diikuti dengan angin yang kencang, sebelum hujan tiba-tiba terdengar suara gemuruh.
Tak disangka atap rumah bagian ruang keluarganya tersapu angin yang akhirnya berjatuhan di dalam rumah. “Saat kejadian saya sedang ada di sawah, yang di rumah cuma istri saya,” jelasnya saat ditemui Cendana News di kediamannya, Kamis (28/9/2017).
Menurut Lamin, kejadian itu berlangsung sangat cepat sekitar tiga detik. Angin kencang langsung menghantam atap rumahnya. Pasalnya, atap rumah Lamin memang paling tinggi dibandingkan tetangganya.
“Paling parah rumah saya, karena atapnya masih model rumah adat Jawa yang tinggi,” ujarnya.
Selain Lamin, juga ada empat rumah warga Dukuh Kudo, Desa/Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo lainnya terdampak angin puting beliung. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. “Kerugian ditaksir mencapai Rp500 ribu,” tukasnya.
Saat ini Lamin tengah memperbaiki atap rumahnya dibantu dengan beberapa warga. Ia membersihkan puing-puing genteng yang berada di dalam rumahnya.
“Ini saya bersih-bersih sambil memilih genteng yang masih bisa dipakai,” pungkasnya.
