Telkom: Smart City Belum Diminati Pemda
PADANG –— Perseroan Terbatas Telkom Indonesia Tbk (Persero) Sumatera Barat mengungkapkan konsep “Smart City Nusantara” yang ditawarkan kepada pemerintah daerah untuk digunakan dalam meningkatkan layanan ke masyarakat belum diminati pejabat setempat.
“Padahal konsep ‘Smart City Nusantara’ dapat mempermudah kerja pemerintah setempat. Sayangnya di Sumbar tidak begitu diminati, hanya beberapa daerah saja yang menunjukan ketertarikannya,” kata General Manager Wilayah Telkom Sumatera Barat Darmawi di Padang, Senin.
Ia menjelaskan konsep “Smart City Nusantara” merupakan solusi berbasis teknologi digital yang mampu membuat tata kelola pemerintahan efektif dan efisien.
Begitu juga membuat lingkungan masyarakat menyenangkan, aman, dan nyaman sehingga daerah tersebut bisa berkembang secara berkesinambungan, imbuhnya.
“Masalah yang terjadi di suatu daerah seperti kemacetan, limbah, kriminalitas, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang memungkinkan turunnya kualitas kesejahteraan masyarakat. Konsep ‘Smart City’ dapat menjadi solusinya sehingga dapat menciptakan kota yang cerdas,” ungkapnya.
Selain itu, katanya manfaat yang bisa dirasakan dari “Smart City” ini di antaranya meningkatkan kepercayaan publik, mempercepat respon terhadap aspirasi masyarakat, mengakomodasi potensi dan kearifan lokal, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan profesional.
Menurut Darmawi, dalam konsep “Smart City” ada tiga komponen penting yakni “Smart Connectivity, Smart Solution, dan Smart User”.
Smart Connectivity adalah infrastruktur dasar smart city yang menghubungkan pemerintah pusat dengan unit-unit di bawahnya seperti SKPD, kecamatan, kelurahan/desa, puskesmas, dan instansi terkait lainnya.